KISAH SEJUTA DERITA 3

Kami pun berjalan menuju dalam HBF. dingin masih menusuk tulang. Langkah perlangkah ak jalani dengan penuh rasa lelah. walau td sempat hilang kini muncul kembali rasa-rasa yang tidak mengenakan ini. Kami pun masuk ke HBF dan udarapun perlahan terasa hangat kembali. serabutan orng bercakap gak jelas. semakin pusing ak mencoba mengerti apa yang mereka omongkan. ternyata modal bahasa ku sangat kurang. Bahkan seprti gak ada gunanya. Kami pun naik kereta dri hbf menuju ostbahnhof. di sana saya di ajari untuk berbelanja. ya caranya ga juh berbeda ma orng di indonesia. Tapi lebih dari itu temenku menunjukan, barang2 yang enak dan tidak enak di lidah Indonesia dan yang harganya terjangkau oleh saku mahasiswa. saya keluar dari tempat belanja. di situ saya melihat anak muda berjaket jeans dan penuh tato. menggandeng seekor anjing yang sangat besar, rambutnya berdiri semu. Ini yang di sebut anak Punk yang sangat musim ketika di Indonesia. Emang sangar, lebih sangar dari temen-temenku di indonesia. BERSAMBUNK

Tidak ada komentar: