KISAH SEJUTA DERITA

Aku datang di di sebuah kota di German.Aku tiba sekitar pukul 5.30 pagi. Waktu ak sampai dan turun dri pesawat, aku melihat kemegahan kemewahan dan nampak elegan sekali negara ini. Aku di jemput oleh seorang teman benama Usrok. Ketika aku keluar dri pintu ia menatapku dan berkata "selamat datang di dunia derita". ak tak ambil pusink masalah kata-kata yang ia ucapkan. yang ada saat itu hanya masadepan yang cerah sudah di depan mata. Kamipun langsunk berjalan keluar dari bandara menuju kontrakan Usrok. sambil ngobrol banyak sampai depan pintu yang bisa buka sendiri langsunk tehembus udara yang sangat dingin. Serasa bulu kuduk berdiri tegap, tulang terasa membeku, otot pun kaku, jantungpun berhenti sekejap. Dingin sekali saat itu, hujanbun rintik kecil nmun langsunk menusuk tulank. ak langsung sigap memakai jaketu yang dri Indonesia ku tenteng. beberapa langkah keluar pintu ak melihat orang berjaket tebal dan seekor anjing kecilnya. wajahnya putih pucat, badannya kurus kering. ia menyeret kereta belanja ( keranjang beroda terbuat dari kain dan berkerangka besi). tekarjang itu nampak kumuh berisikan beberapa botol-botol bekas minuman. Sesuai dengan pikiran anda, dia pemulung botol. dia cari botol-botol dalam kotak-kotak sampah di depan bandara. sungguh pemandangan yang berbeda dengan saat di dalam. kamipun melajutkan perjalanan menuju tempat penjalan tiket bus. Di sini pembayaran bus dengan tiket yang berlaku hanya dua jam. temanku mendatangi sebuah box seperti mesin minuman yang selama ini hanya ku lihat di TV. dia memencet-mencet tombol dan memasukan uang 5 euro. terdengar suara gemrincing uang coin kembalian. dan saat bersamaan dengan pengambilan uang kembalian ia mengambil pula 2 lembar kertas kecil. salah satunya di berikan kepada saya. lalu sekalian dia tunjukan uang kembalian itu. kata dia "km tau harga satu lembar kertas kecil ini?". ak langsunk melihat kertas itu dan tercantum 2,10 EUR. ak jawab sesuai tulisan itu. dia berkata kembali "coba hitung berapa rupiah itu". saat di Jakarta ak menukaruang uang tabunganku kedalam euro dan satu euro sama dengan Rp 14.500,00. Berati harga satu lembar kertas dan hanya berlaku 2 jam itu 29.000 an. mukaku langsung memucat gak karuan, raut senang berubah menjadi aneh tak tergambarkan. Temanku hanya ketawa terpinkal-pingkal. BERSAMBUNG...

Tidak ada komentar: